Senin, 26 Maret 2012

Kamu Bersama Orang Yang Kau Cintai

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد:

Kamu Bersama Orang Yang Kamu CintaiKetika kamu mencintai seseorang, pastilah kamu ingin selalu bersama dengannya di setiap waktu dan kondisi. tidak bisa tidur kecuali dia ada didekatmu. tidak akan makan kecuali dia menemanimu. bahkan, mata tidak ingin terbuka kecuali untuk memandangnya. dan ketika dia melakukan sesuatu, pastilah kamu ingin menirunya, juga ketika dia menyuruhmu, pastilah kamu akan melakukan. kira-kira seperti itulah perasaanmu ketika kamu sedang jatuh cinta . Diluar pembicaraan kita tentang apakah orang itu bersama orang yang dicintainya didunia atau hanya mencintai tapi tidak bersama. bahwa diakherat, setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang dia cintai. ketika seseorang mencintai Rosulullah-sholallahu 'alaihi wasallam-lebih dari semua orang, istri, anak dan orang tua. bahkan lebih mencintainya dari pada diri sendiri. maka kelak dia akan dibangkitkan dan dikumpulkan bersamanya. beliau bersabda:



عن أنس بن مالك: أن أعرابيا قال لرسول الله صلى الله عليه و سلم متى الساعة? قال له رسول الله صلى الله عليه و سلم ما أعددت لها? قال حب الله ورسوله قال أنت مع من أحببت

Artinya: "Dari Anas bin Malik: bahwa seorang arab baduwi bertanya kepada Rosulullah-sholallahu 'alaihi wasallam-tentang kapan kiamat terjadi? Berkata Rosulullah-sholallahu' alaihi wasallam-: apakah yang telah engkau siapkan untuknya? Baduwi itu berkata: cinta Allah dan RosulNya. beliau bersabda: engkau bersama yang engkau cintai. " (HR Muslim) Imam An-Nawawi menjelaskan dalam syarah shohih muslim tentang makna cinta Allah dan RosulNya yaitu dengan melakukan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. begitulah seharusnya yang dilakukan seorang yang menyatakan cinta Allah dan RosulNya, pastilah seorang yang mencintai akan melakukan apa saja yang diminta oleh yang dicintai. Dan jika seseorang mencintai orang sholih seperti Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali atau yang lainnya, tidak disyaratkan untuk melakukan semua praktek yang mereka lakukan. dan hanya melakukan amalan wajib seperti mereka akan tetapi tidak menambah dengan amalan sunnah seperti yang mereka amalkan. dan hanya bermodal cinta kepada mereka akan dibangkitkan bersama mereka dengan izin Allah.





قال أنس فأنا أحب الله ورسوله وأبا بكر وعمر فأرجو أن أكون معهم وإن لم أعمل بأعمالهم

Artinya: "Berkata Anas bin Malik: maka aku mencintai Allah dan RosulNya, juga Abu Bakar, Umar dan aku berharap akan dibangkitkan bersama mereka walau aku tidak melakukan praktek seperti yang mereka amalkan." Cintailah Allah dan RosulNya dengan menjalankan perintah-perintahnya semampunya dan menjauhi yang dilarang. dan cintai juga orang-orang sholih seperti Abu Bakar, Umar dan yang lainnya walau tidak menambah amalan-amalan kecuali hanya yang wajib.

Cara Lulus Ujian Tanpa Keurangan

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد:

Cara Lulus Ujian Tanpa KecuranganPernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita ... kenapa pada waktu Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal lebih cepat, praktis dan aman dari gangguan para kafir Quraisy yang hendak membunuhnya, seperti yang beliau lakukan pada hari Isra 'dan Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah untuk mengirimkan Buraq kepadanya karena beliau adalah seorang Nabi dan Rasul??!!! hehehe pengen tahu jawabannya ya .....!! yups begini jawabannya: kita lihat posisi Nabi ketika dia hidup, posisi beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau. maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja ia memakai ayat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu dan kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? "Loh dia kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua .......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri. tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah: 1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan kondisi kepala dan wajah tertutup kain. 2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap dan bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia. 3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para musyrik menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur. 4. ia menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya). 5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau ia telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga menemukan beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan. Subhanallah .....!!! benar-benar artikel yang sungguh luar biasa bukan ....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau! meskipun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu .. resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi "ya Rasulullah mereka telah melihat kita ..!!!" namun apa kata beliau "waha Abubakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita ..!!" ya .. ia menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak. mengapa demikian ...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para musyrik dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ. mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal . demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini. tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepada yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL. ingat!!!Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal. kenapa tidak ...... wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri dan menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA .....!!!. semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan ...... Amien Ya Rabb ..............!!!

Wahai Muslimah, Untuk Apa Berjilbab?

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Wahai Muslimah, Untuk Apa BerjilbabSesuatu yang tersampul atau terbungkus rapi memang memberi nilai plus dalam pandangan setiap orang itu terbukti ketika mereka hendak memberikan hadiah kepada orang yang dicinta pasti mereka akan membungkus hadiah itu dengan rapi agar telihat indah dan menarik, begitu juga dengan orang yg hendak mebeli buku atau barang lainnya tentu ia akan memilih buku yang masi terbungkus atau barang yg masih tersegel rapi dan ia enggan memilih sampel yang dipajang oleh si pemilik karena tentunya sampel itu sudah dipegang-pegang dan di otak atik oleh sekian orang yang hendak membeli barang tsb.

Maka begitulah Allah dalam menghargai wanita, Allah perintahkan mereka untuk menutup aurat agar mereka terlihat rapi dan sopan serta tidak menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki seperti wanita-wanita yang mengobral auratnya. Maka tidakkah kalian mau wahai ukhti Allah perlakukan sperti itu…karena sungguh hati orang2 yg beriman akan selalu condong pada mereka yang senantiasa menutup auratnya untuk mereka jadikan pasangan hidupnya, sedangkan orang2 yang hatinya rusak mereka akan mencari sebaliknya bukan untuk mereka nikahi tapi untuk mereka coba layaknya mencoba dan mengotak-atik sampel barang di sebuah toko jika sudah merasa tak cocok maka barang itupun akan ditinggalnya.

Maka dari itu wahai saudariku perbaikilah niatmu dalam memakai jilbab jadikan ia semata-mata untuk Allah sebagai rasa syukurmu terhadapNya atas rahmatNya sehingga ia menghargaimu sebagai seorang wanita, dan janganlah engkau berfikir seperti fikirannya orang2 kafir yang menganggap bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan mereka berhak melakukan apapun terhadap tubuh mereka sendiri, tapi ingatlah bahwa islam itu memiliki hukum termasuk hukum pakaian-pakaian seorang muslimah, pandangannya dan cara bicaranya, maka barang siapa yang ridho karena Allah dengan menjadi seorang muslimah serta ta’at kepada Nabi Muhammad hendaknya ia berkata terhadap smua perintah Allah “ sami’na wa ‘atho’na “ kami dengarkan dan kami taati.

Allah berfirman : “ dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman apabila Allah dan Rosulnya telah menetapkan sebuah ketetapan akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain) tentang urusan mereka dan barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata…”. QS Al Ahzab : 36

Sekali lagi wahai saudariku niatkanlah ia semata-mata karena Allah bukan karena yang lainnya…dan disini ada beberapa alasan yang kadang mendasari seorang muslimah untuk memakai jilbab (kerudung)

karena mode ;

Memakai jilbab yang “gaul” sudah menjadi tren saat ini sehingga banyak dari kaum hawa yang tertarik memakai jilbab model seperti ini dan jika ditanya mengapa memakai jilbab (kerudung) ? loh inikan gaul, ini tren saat ini…jawabnya !.

Ikut-ikutan artis ;

Alhamdulillah sudah ada beberapa artis yang mulai memakai jilbab walaupun itu sebatas jilbab yang “gaul” kata orang , tp sangat disayangkan banyak dari kaum muslimah yang memakai kerudung hanya sekedar ikut-ikutan artis dan bukan karena Allah, mungkin karena dia nge-fans dengan artis itu atau hanya ingin terlihat cantik dengan memakai jilbab seperti para artis.

Karena sekolah mewajibkan berjilbab ;

memakai jilbab di sekolah sangatlah bagus namun yang menyedihkan ketika liburan tiba atau jam sekolah sudah berakhir tak sedikit dari para siswi yang melepas jilbabnya dan setelah diselidiki ternyata mereka memakai jilbab karena sekolah mewajibkan untuk seperti itu, walaupun tidak sedikit dari mereka yang ikhlas karena Allah. pesantren dan madrasah-madrasah aliah adalah contoh dari sekolah-sekolah yang mewajibkan jilbab.

Karena pacar ;

Karena pacar bisa dikatakan beragama maka sang wanitapun harus menyesuaikan sehingga yang tadinya tidak berjilbab kini dengan rajinnya memakai jilbab, namun ketika putus dengan sang kekasih iapun kembali ke “tabi’at” asalnya (tidak berjilbab). Ini adalah kenyataan yang pahit yang kerap kita temui di masyarakat kita saat ini.

Karena tuntutan pekerjaan ;

Seperti bekerja di bank-bank syari’ah misalnya, syukur Alhamdulillah klo bisa konsisten.

Karena suami ;

Suami memerintah istrinya untuk mengenakan jilbab mau tidak mau sang istri harus patuh terhadap perintah suami walaupun sedikit terpaksa.

Itulah beberapa alasan yang kadang mendasari seorang wanita untuk memakai jilbab dan sebaik-baiknya mereka adalah orang yang ikhlas dalam memakainya karena Allah, para Ulama menyebutkan 2 (dua) syarat diterimanya amalan seorang hamba yang semuanya tersimpulkan atau terambil dari 2 kalimat syahadat yang berbunyi “ Asyhadu Alla Ilaaha Illallaah, Muhammadan Rosulullaah” yaitu ; Ikhlas, yang terambil dari syahadat yang pertama yaitu syahadat kapada Allah, Rosulullah Shollallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab :

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لكل اِمْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)

kemudian yang kedua ; sesuai dengan ajaran Rosul bukan mengada-ada dalam permasalahan agama seperti apa yang dilakukan oleh para Ahlu bid’ah, syarat yang ke dua ini terambil dari syahadat yang ke dua yaitu syahadat kepada Nabi, Rosulullah juga bersabda : “ barangsiapa yang mengerjakan sebuah amalan yang tidak berdasarkan ajaran kami maka amalannya tertolak “.Semoga Allah senantiasa menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam melaksanakan semua perintahNya dan menjadikan kita senantiasa istiqomah dalam ajaran NabiNya…